Sabtu, 25 Juli 2009

terbang di sayapku teman!

hari ini mungkin menjadi hari yang memang tidak ada sangkaan sedikitpun didalamnya..
terkadang angin berhembus dan berlalu melalui telinga dan bersarang di bagian rongga dada.
semuanya sangat beralasan jika mengakibatkan kalian dapat sedikit terapung di atas tanah,tapi tak ada jaminan pula kalian dapat terus terapung seperti itu atau dapat terbang atau malah terjatuh ke tanah dan kembali berjalan denganku?
namun sekali lagi teman, sayapku menghampiri kalian jika memang kalian inginkan untuk setidaknya terbang, terbanglah di sayapku teman!
tak usah ragu dan tak usah sungkan, karena berat ini tak ku anggap sebagai beban, namun malah dianggap sebagai usaha dan pengalaman yg berharga untukku agar disuatu saat sayapku ini siap untuk terbang bersama seseorang sudah terasa kuat.

selamat terbang teman!

Sabtu, 11 Juli 2009

selamat tinggal putri kecil

lagi lagi dan kembali lagi sebatang rokok menjadi incaran kemarahan..tapi lebih tepatnya bukan kemarahan namun hanya sekedar kekesalan semata yg muncul akibat rasa tak sadar yang kian menolak untuk berpikir dengan kata terima..
kisahnya simple saja...
hanya berkutat masalah seseorang, yang sekelilingnya sedang tidak ada warnanya,..
tak ada secercah cahaya bagi sebuah lensa kontak untuk membuat sebuah grafik gambar yang baik untuk sebuah memory.
semuanya terbalik sekarang..
ditambah kesedihan seseorang yang sekarang menggebu gebu untuk tidak dikeluarkan..
apakah ini hanya rasa sesaat ataukah ini pertanda bahwa seseorang disana adalah jalan yang sebenarnya harus ditempuh meskipun pada nyatanya harus tertutup??
namun sekarang sudah sahaja sampai disini..
memutuskan atau menetapkan...
selamat tinggal putri kecilku..
diam dan bahagialah kau dengan pangeran mu itu..
panggil aku ketika kau membutuhkan secercah tangan dariku..
meskipun aku tau tak akan ada jasadku di sana ketika kau membutuhkankuu..

Jumat, 10 Juli 2009

hari ini kemudian kelam

masuk kedalam suasana yang kian tajam kata raungan yang keluar dari kepala kepala orang tak berperasaan..
mereka mengungkapkan tajinya sesaat dikeluarkan sebongkah daging dihadapan mereka untuk mereka santap dengan tanpa memberikan kerelaan untuk dibagi kepada yang lain..
apakah mereka tidak dapat berpikir seperti penulis ini berpikir??
apakah hanya penulis yang berpikir bahwa mereka itu tidak berpikir??
penulis kembali jongkok disebuah pojokan sebuah gedung dengan ditemani seorang teman baik yaitu sebatang rokok kembali berputar putar mencari sebuah harapan baru di semua silsilah hari yang kemudian jadi kelam ini.
tak urung kepalanya berputar dan kembali ke titik dimana dia menyadari bahwa harapannya kian urung..
tak ayal dikatakan begitu dikarenakan seakan akan kesempatan menjauh dan kian lama kian tak tampak matanya, apakah ini hanya dramatisasi dari sebuah hari yang kelam?ataukah ini dapat menjadi acuan dimana keadaan seperti terus yang akan menemani selama perjalanan penulis menuju dunia yang baru??

penulis hanya mempertanyakan "harapan...apakah enggan dirimu menghampiri??"
penulis hanya berkata "hanya sedikit keyakinan yang ada di dalam sekarang!"

Bandung 10 juli 2009

Rabu, 08 Juli 2009

UNPAR


ini diambil saat tanggal 17 agustus 2007..
di atas sebuah gedung universitas

menata sebuah kastil

di dalam sebuah musim yang anginnya bertiup cukup kencang dan daun daun berguguran di bawah kesanggupannya....
satu demi satu batu ditumpuk hingga menyerupai sebuah tiang penyangga..
angin pun menghembuskan sebuah nama untuk mencapai peraduannya..
tak terasa sebuah kastil sudah terdiri dari 4 tiang penyangga..
apakah kastil ini akan selesai??
ataukah kastil ini akan sampai disini..
tinggal menunggu apakah ada harapan dan kesempatan di depan sana..